MANCHESTER, iNewsBalikpapan.id – Penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, Chris Brown, kembali tersandung kasus hukum serius. Ia ditangkap oleh Kepolisian Metropolitan Inggris pada Kamis (15/5/2025) dini hari di sebuah hotel mewah di Manchester, terkait dugaan penganiayaan berat terhadap produser musik Abe Diaw.
Penangkapan dilakukan di The Lowry Hotel sekitar pukul 02.00 waktu setempat, hanya beberapa jam setelah Brown mendarat di Bandara Manchester menggunakan jet pribadi. Kabar ini pertama kali diungkap oleh media Inggris, The Sun.
Menurut polisi, insiden terjadi pada 19 Februari 2023 di klub Tape, kawasan Hanover Square, Mayfair, London. Kala itu, Brown diduga memukul korban menggunakan botol sebanyak dua hingga tiga kali, lalu melanjutkan serangan dengan menendang dan memukul korban saat terjatuh di lantai klub.
“Seorang pria berusia 36 tahun ditangkap atas dugaan penganiayaan berat. Ia kini ditahan di Manchester,” kata juru bicara polisi seperti dilansir Daily Mail, Jumat (16/5/2025).
Insiden ini disebut berlangsung tanpa provokasi. Abe Diaw, yang dikenal sebagai produser musik, melaporkan luka fisik serius akibat kejadian tersebut.
Brown saat itu tengah menjalani tur di Inggris. Ia dijadwalkan kembali tampil dalam tur Breezy Bowl XX yang akan digelar bulan depan, dari 15 Juni hingga 3 Juli, dengan pertunjukan pembuka dan penutup di Co-op Live Manchester. Tur juga mencakup Birmingham, London, Glasgow, Cardiff, dan Dublin.
Sampai berita ini diturunkan, pihak manajemen Chris Brown belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan ini. Penyelidikan kasus kini berada di bawah Unit Komando Wilayah Central West.
Chris Brown, yang dikenal lewat hits seperti Run It!, Yo (Excuse Me Miss), dan No Air, bukan sosok asing dalam kontroversi. Namanya pernah tercoreng akibat insiden kekerasan terhadap penyanyi Rihanna pada 2009, yang masih membayangi reputasinya hingga kini.
Dengan kasus terbaru ini, sisi gelap perjalanan karier Brown kembali mencuat, menimbulkan pertanyaan besar tentang kelanjutan turnya dan dampaknya terhadap kariernya di panggung internasional.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait