RIYADH, iNewsBalikpapan.id – Pemerintah Arab Saudi memperingatkan para jemaah haji 2025 untuk mewaspadai suhu panas ekstrem yang diperkirakan mencapai puncaknya pada siang hari. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) melaporkan suhu dapat melonjak hingga 47 derajat Celsius, terutama di lokasi-lokasi suci yang akan dikunjungi jutaan jemaah dari seluruh dunia.
Dalam rilis resminya, NCM menyebutkan bahwa suhu siang hari selama musim haji diperkirakan berkisar antara 40 hingga 47 derajat Celsius, sedangkan suhu malam hari berada di kisaran 27 hingga 32 derajat Celsius. Kelembapan udara juga diprediksi fluktuatif antara 15 hingga 60 persen.
CEO NCM, Ayman Ghulam, menjelaskan adanya angin yang berpotensi memperburuk situasi di sejumlah area.
"Angin utara hingga barat laut diperkirakan bertiup dengan kecepatan 25 hingga 35 km/jam, berpotensi menimbulkan debu dan mengurangi jarak pandang, terutama di area terbuka dan sepanjang jalan raya," jelas Ghulam.
Waspada Badai dan Debu
Selain suhu tinggi, Ayman Ghulam juga memperingatkan potensi badai petir di dataran tinggi Taif. Cuaca ekstrem ini bahkan bisa meluas ke tempat-tempat suci, terutama antara tanggal 8 hingga 13 Zulhijah.
"Badai ini bisa disertai dengan aliran udara kuat yang semakin memperburuk kondisi berdebu," ujarnya.
Kondisi ini dinilai sangat berisiko, terutama bagi jemaah lanjut usia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Imbauan untuk Jemaah
Pemerintah Arab Saudi melalui otoritas terkait meminta jemaah untuk mengambil langkah pencegahan, seperti mengenakan pelindung kepala, menghindari paparan langsung sinar matahari, dan tetap terhidrasi dengan baik.
Pihak berwenang juga mengimbau jemaah untuk terus mengikuti informasi cuaca resmi selama menjalani rangkaian ibadah haji, guna memastikan keselamatan dan kelancaran ibadah mereka di tengah cuaca yang menantang.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait