Upaya Penangkapan dan Pengejaran
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengumumkan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabunganbersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait untuk mengejar para pelaku.
“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB. Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” ujar Faizal.
Selain itu, aparat keamanan memperketat penjagaan di sekitar wilayah perbatasan lapas dan jalan penghubung menuju kawasan pegunungan. Sementara itu, tim intelijen juga menyelidiki sumber parang panjang yang digunakan oleh Ardinus Kogoya, serta kemungkinan adanya bantuan eksternal dalam aksi pelarian ini.
Imbauan kepada Masyarakat
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau warga Nabire dan sekitarnya agar tidak panik, namun tetap waspada.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah Nabire dan sekitarnya agar tidak panik. Jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan para napi, khususnya yang terafiliasi KKB, segera laporkan ke aparat terdekat atau hubungi call center Polri,” ujar Yusuf.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pengamanan wilayah akan terus ditingkatkan demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Sementara pencarian 19 napi yang kabur diprioritaskan, terutama 11 narapidana KKB yang sangat berbahaya.
Daftar Identitas Napi yang Kabur
KKB Puncak Jaya:
Yotenus Wonda
Alison Wonda
Tandangan Kogoya
KKB Puncak:
4. Alenus Tabuni
5. Junius Waker
6. Yantis Murib
7. Ardinus Kogoya
8. Pelinus Kogoya
9. Marenus TabuniKKB Paniai:
10. Anan Nawipa
11. Yakobus NawipaNon-KKB:
12. Agus Gobay
13. Yeheskiel Degei
14. Noak Tekege
15. Gimun Kogoya
16. Jenison Gobay
17. Roy Wonda
18. Andreas Tekege
19. Salomo Tekege
Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran intensif untuk menangkap para narapidana yang melarikan diri. Jika ada informasi terbaru terkait lokasi para napi, masyarakat diminta segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait