JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait angkat bicara soal polemik rumah subsidi seluas 18 meter persegi yang ramai diperbincangkan publik. Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari kementeriannya terkait ukuran tersebut.
“Belum ada keputusan dari kami. Sejumlah pengusaha hanya menyampaikan pendapat dan memberikan contoh rumah,” kata Maruarar saat ditemui di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Ia menjelaskan, wacana tersebut berangkat dari aspirasi kalangan milenial yang menginginkan rumah terjangkau dan berada di tengah kota. Hal itu disampaikan kepada para pengembang untuk dijadikan bahan pertimbangan.
“Yang paling penting bagi mereka adalah lokasi yang layak dan tidak kumuh. Ukuran tidak besar pun tidak masalah, asalkan tempatnya strategis dan nyaman,” ucapnya.
Maruarar juga menyebut pentingnya menyerap tanggapan masyarakat, termasuk kritik, agar kebijakan rumah subsidi dapat lebih sesuai kebutuhan publik.
Editor : Mukmin Azis