Sindiran Halus untuk Manajemen Milan
Namun, di balik pesan perpisahan yang emosional, Theo juga menyelipkan kritik halus terhadap manajemen AC Milan, menyiratkan adanya perbedaan pandangan soal masa depan.
“Keputusan untuk pergi tidak mudah. Saya selalu tahu di mana saya ingin berada. Milan selalu jadi prioritas saya. Namun, ini tidak bergantung pada satu orang,” ucapnya.
“Arah yang diambil klub ini dan juga beberapa keputusan yang mereka ambil belakangan ini, tidak lagi sejalan dengan nilai atau ambisi yang membawa saya ke sini,” tambahnya dengan nada tegas
Siap Berjuang di Al Hilal
Dalam unggahan terpisah, Hernandez menyatakan antusiasmenya memulai babak baru bersama Al Hilal.“Saya sangat senang mengumumkan kedatangan saya di Al Hilal. Saya bergabung dengan kegembiraan, ambisi, dan komitmen untuk membantu tim ini mencapai puncak prestasi,” tulisnya.
Selama memperkuat AC Milan, Theo Hernandez mencatatkan 34 gol dan 45 assist dalam 262 pertandingan di semua kompetisi. Kepergiannya menyisakan lubang besar di skuad, terlebih Milan juga kehilangan Tijjani Reijnders, gelandang kunci lainnya.
Rossoneri kini dihadapkan pada tantangan berat untuk membangun kembali skuad kompetitif jelang musim 2025/2026, sembari berusaha mempertahankan identitas klub di tengah tekanan finansial dan ekspektasi suporter.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait