SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id - Hasil pengujian laboratorium kualitas beras yang beredar di Kaltim mengungkap fakta yang mengagetkan. Dari 17 merek yang diuji, hanya 1 yang memenuhi syarat beras premium.
Sementara 16 merek lainnya dinyatakan tidak memenuhi standar beras premium. Hal tersebut berdasarkan pengujian yang dilakukan Disperindagkop UKM Kaltim terkait tindak lanjut temuan Kementerian Pertanian terkait 212 merek beras yang tidak memenuhi standar premium.
"Dari 17 sampel beras yang diuji di Kaltim, hanya satu merek yang benar-benar sesuai standar beras premium,” jelas Kepala DP2KUKM Kaltim, Heni Purwaningsih dalam keterangannya dikutip Kamis (21/8/2025).
Dari 17 merk beras yang uji sampel, lanjutnya, ada parameter dari masing-masing beras yang diketahui tidak berkesesuaian dengan standard.
“Investigasi juga telah dilakukan Satgas Pangan Nasional, Kaltim dan kabupaten kota ke pedagang,” ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud meminta produsen dan distributor memperbaiki kualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai ketentuan berlaku. Dia mengingatkan ada standardisasi yang ditentukan untuk pemenuhan beras bagi pasar modern
"Kalau berasnya medium, ya jangan jadi premium. Kalau belum memenuhi persyaratan sesuai Satgas di lapangan, tolong dilengkapi kekurangannya," harapnya.
Selain itu, Gubernur Harum mengingatkan para distributor dalam mematok harga sesuai dengan ketentuan untuk beras medium maupun premium.
“Tidak perlu takut, ragu dan bimbang. Insyaallah aman terkendali, selama sesuai aturan,” tambahnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait