"Nangis kali sama UMKM yg bergantung di live TikTok."
Komentar-komentar tersebut menggambarkan keresahan para pelaku usaha kecil dan kreator konten yang menggantungkan pemasukan dari aktivitas siaran langsung di TikTok. Banyak yang menilai, jika fitur tersebut benar-benar dimatikan, dampaknya akan langsung terasa pada pendapatan sehari-hari mereka.
Di sisi lain, ada warganet yang menilai langkah pemerintah mungkin dilakukan untuk mengendalikan arus informasi di tengah kondisi sosial yang sedang memanas. Meski begitu, kritik justru semakin deras, karena kebijakan ini dinilai lebih merugikan masyarakat kecil ketimbang memberikan solusi.
Hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak pemerintah maupun TikTok mengenai alasan spesifik penghentian fitur ini. Namun, kontroversi di media sosial kian memanas, menunjukkan bahwa kebijakan digital tidak hanya berdampak pada teknis platform, tetapi juga menyentuh langsung aspek ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di ruang digital.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait