Sorotan Ilmuwan: Antara Mitos dan Fakta
Ketertarikan para ilmuwan pada kisah Tangkalaluk muncul seiring dengan banyaknya cerita yang beredar dan sulitnya menjelaskan beberapa fenomena alam di Borneo. Peneliti mulai bertanya-tanya, apakah Tangkalaluk benar-benar ada, atau apakah cerita ini adalah representasi dari spesies ular yang sudah diketahui namun dalam ukuran yang luar biasa?
Para ahli herpetologi (ilmu tentang reptil dan amfibi) berpendapat bahwa kisah Tangkalaluk kemungkinan besar adalah mitifikasi dari Sanca Kembang (Malayopython reticulatus), salah satu ular terpanjang di dunia yang memang banyak ditemukan di Kalimantan. Sanca Kembang bisa tumbuh hingga panjang 6-8 meter, dan beberapa laporan yang belum diverifikasi menyebutkan ukuran yang lebih besar.
Namun, beberapa ilmuwan tidak menutup kemungkinan adanya spesies ular yang belum teridentifikasi. Hutan Borneo yang luas dan belum sepenuhnya tereksplorasi bisa saja menyimpan spesies-spesies baru. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang valid, seperti foto yang jelas, sampel DNA, atau bangkai, yang dapat mengonfirmasi keberadaan Tangkalaluk.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
