Dua korban luka berat dilarikan ke RS Kanujoso Djatiwibowo, sementara dua korban lainnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RS Ibnu Sina.
Petugas BPBD Balikpapan menyebut, penyisiran masih dilakukan untuk memastikan tidak ada korban tambahan. Jalur utama menuju lokasi sementara ditutup untuk pembersihan puing dan pengamanan area.
Dugaan awal, rumah berusia tua itu tidak mampu menahan tekanan curah hujan tinggi dan terpaan angin kencang.
“Kami masih mendalami penyebab pasti, termasuk kondisi tanah dan struktur bangunan,” ujar salah satu petugas BPBD di lokasi kejadian.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi warga Balikpapan agar waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan berbukit, berlereng, atau memiliki rumah tuauntuk segera memeriksa kekuatan struktur bangunan guna mencegah kejadian serupa.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
