Lula mengungkapkan keprihatianan dengan jumlah korban tewas yang sangat banyak. Presiden mengklaim operasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah pusat.
Sementara itu, Gubernur Rio de Jenairo, Claudio Castro mengklaim seluruh korban tewas dalam operasi tersebut adalah anggota kartel narkoba. Alasannya, baku tembak terjadi di kawasan hutan yang jauh dari permukiman warga sipil.
"Saya rasa tidak akan ada orang yang berjalan-jalan di hutan pada hari konflik," ujarnya, seraya menambahkan korban tewas lainnya adalah polisi.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
