Namun, Maruli tidak menjelaskan lokasi jembatan darurat yang diduga menjadi sasaran sabotase. Dia hanya menyebut jika kelompok-kelompok tersebut mau mengorbankan pemerintah.
"Masyarakat yang sedang bencana pun mau dikorbankan. Saya semalam tidak bisa tidur memikirkan ini, karena saya pikir orang sebiadab ini luar biasa," tutur dia.
Maruli pun mengajak seluruh pihak untuk kompak dalam upaya pemulihan bencana di Sumatera. Sebab jika tidak, maka upaya-upaya pemulihan akan berat.
"Nanti ada lagi yang bilang ini sengaja pengondisian, ya kalau pengondisian membuat masyarakat mati bukan pengondisian namanya itu, itu biadab namanya. Bukti-bukti nyata sudah ada, kasihan masyarakat korban. Jangan jadi jiwanya jadi korban lagi," tambahnya.
Editor : Abriandi
