JEDDAH, iNews.id - Sebuah restoran di Kota Jeddah, Arab Saudi, mengundang kemarahan publik negara itu karena menolak tamu perempuan berjilbab. Bukan hanya itu, restoran Prancis tersebut juga menolak pria berpakaian nasional Saudi.
Peristiwa ini diyakini sebagai yang pertama di Arab Saudi, negara yang memegang teguh syariat Islam serta tradisi.
Perempuan Banyak pengunjung restoran mengungkapkan kemarahan atas peraturan mengejutkan tersebut. Netizen juga menumpahkan kemarahan di media sosial seraya menandai akun otoritas Arab Saudi, berharap agar aparat segera mengambil tindakan tegas. Pasalnya restoran dianggap tidak menghormati Islam justru di negara mayoritas berpenduduk Muslim. Seorang netizen Ameera Al Qahtani mengomentari akun Facebook restoran tersebut,
"Restoran ini tidak pantas mendapat bintang apa pun, karena menolak masuk perempuan (mengenakan) jilbab dan menolak pakaian Saudi untuk pria. Mereka harus diusir dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama kita dan ini membuat saya sangat marah.” Netizen lain, Tariq El Eblesch, menegaskan restoran harus diusir dari Jeddah. "Mereka tidak menghormati agama dan tradisi kita," ujarnya, seperi dilaporkan kembali Gulf News, Senin (23/5/2022).
Sejauh ini belum ada tanggapan dari restoran dan otoritas Saudi. Ini bukan kejadian pertama sebuah restoran di Teluk menolak perempuan berjilbab masuk. Sebuah restoran India di Bahrain ditutup setelah seorang perempuan berhijab dilarang masuk. Otoritas Pariwisata dan Eksebisi Bahrain (BTEA) menggelar penyelidikan atas insiden tersebut.
Kasus ini terungkap setelah video menunjukkan seorang staf menghalangi perempuan bercadar memasuki restoran menjadi viral di media sosial. Netizen mengungkapkan kemarahan atas kejadian tersebut. Dalam video tersebut, seorang perempuan mengatakan dia dan temannya memasuki restoran. Namun dia terkejut karena temannya yang menggunakan cadar tak boleh masuk.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
