MOSKOW, iNews.id - Empat rudal jelajah Rusia menghantam objek militer di Yaroviv, Ukraina. Rudal tersebut ditembakkan dari Laut Hitam.
Hal itu disampaikan Gubernur Lviv, Maksym Kozytskyy. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang target tersebut, tetapi Yaroviv memiliki pangkalan militer cukup besar yang digunakan untuk melatih para pejuang. Orang asing yang secara sukarela berperang untuk Ukraina juga dilatih di sini.
Sebelumnya, rudal Rusia juga menghantam pangkalan Yaroviv pada Maret lalu dan menewaskan 35 orang.
Wilayah Lviv, meskipun jauh dari garis depan, telah mendapat serangan di berbagai titik dalam perang. Militer Rusia berupaya menghancurkan tempat penyimpanan bahan bakar.
Slain itu, sekitar 30 rudal Rusia ditembakkan ke wilayah Zhytomyr di Ukraina tengah pada Sabtu pagi. Seorang tentara Ukraina tewas.
"Semua serangan ditujukan pada sasaran militer," kata gubernur Vitaliy Buchenko.
Di barat laut, dua rudal menghantam sebuah stasiun layanan dan pusat perbaikan mobil di Sarny. Tiga orang tewas dan empat orang lainnya luka.
Gubernur Rivne, Vitaliy Koval memposting gambar kerusakan-kerusakan akibat serangan tersebut.
Sarny terletak sekitar 50 kilometer (30 mil) selatan perbatasan dengan Belarus.
Militer Ukraina mengatakan, di sepanjang pantai Laut Hitam, sembilan rudal yang ditembakkan dari Krimea menghantam kota pelabuhan Mykolaiv. Di utara, sekitar 20 rudal ditembakkan dari Belarus ke wilayah Chernihiv.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan, penggunaan wilayah udara Belarusia oleh pembom Rusia untuk pertama kali dalam serangan hari Sabtu membuktikan upaya Kremlin untuk menyeret Belarus ke dalam perang.
Belarus menjadi tuan rumah unit militer Rusia dan digunakan sebagai tempat pementasan sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Tetapi pasukan belum melintasi perbatasan.
Editor : Mukmin Azis