Tommy J Pisa Penyanyi Top Era 1980-an, Begini Kehidupannya Sekarang

JAKARTA, iNews.id - Nama Tommy J. Pisa mungkin masih asing di telinga anak muda zaman sekarang. Namun, penyanyi kelahiran 18 September 1955 ini pernah hits di era 80-an, bahkan mendapat julukan sebagai Raja Galau Indonesia.

Bukan tanpa alasan, lagu-lagu Tommy memang sukses menyayat hati para pendengarnya. Singlenya bertajuk 'Di Batas Kota Ini' pun sangat meledak di pasaran, membuatnya dicintai banyak masyarakat hingga karyanya melejit di tangga lagu dalam negeri.

Pria asli Palembang, Sumatera Selatan, itu mengawali karier dengan cara yang tak biasa. Ya, tak tanggung-tanggung Tommy J. Pisa menelurkan dua album sekaligus di tahun pertama kariernya, yakni 'Cinta & Harapan' serta 'Biarkan Aku Menangis'.

Tak hanya bergelut di dunia musik saja, Tommy juga pernah tampil di film romantis berjudul 'Kamus Cinta Sang Primadona' yang rilis pada 1988. Di film tersebut, Tommy yang berperan sebagai aktor utama beradu akting dengan Connie Constantia, Agyl Syahriar, Anie Carera, Ida Kusumah, dan Sylvana Herman.  

Lama tak terdengar namanya di industri musik, seperti apa kehidupan Tommy J. Pisa sekarang?

Berdasarkan penelusuran di media sosial, Rabu (6/7/2022), nampaknya Tommy J. Pisa masih sering manggung secara off air di beberapa acara. Momen itu pun diunggah dalam akun TikTok-nya @tommyjpisaofficial. Di situ terlihat jelas jika pemilik nama asli Raden Muhammad Tommy itu masih tampak gagah dengan rambut putihnya. Style berpakaiannya pun tak jauh berbeda dari saat dirinya tenar di era 80-an.

Sederhana saja, Tommy mengenakan baju lengan panjang putih polos serta celana jeans biru dongker. Dia tampak begitu mendalami setiap liriknya saat menyanyikan lagu 'Biarkan Aku Menangis'. Sambil memejamkan mata dan menggenggam mikrofonnya, dia terlihat sangat hikmat melantunkan suara merdunya. Sesekali, penonton pun ikut bernyanyi terbawa suasana. Unggahan itu pun dibanjiri beragam pujian netizen.

"Mantap nih legend yg ku rindukan," tulis riz****.

"Kereenn mas Tommy," tulis eny****.

"Bang Tommy engkau lah legend," tulis nik****.

Editor : Mukmin Azis