get app
inews
Aa Text
Read Next : Perluas Kebermanfaatan Desa Energi Berdikari, Pertamina Gandeng Perguruan Tinggi

Perdana, Pertamina Ekspor 200 Mega Barel Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan ke Malaysia

Kamis, 21 Juli 2022 | 17:31 WIB
header img
Perdana, Pertamina ekspor 200 mega barel bahan bakar kapal ramah lingkungan ke Malaysia. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) II Sei Pakning berhasil memproduksi dan mengekspor perdana produk Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) sebagai komitmen kehandalan kilang dan turut mengurangi polusi udara dari penggunaan bahan bakar kapal

Sebanyak 200 mega barrel (MB) produk bahan bakar kapal ramah lingkungan, LSFO V-1250 berhasil diproduksi dan dikapalkan menggunakan MT. Sanggau dengan tujuan ekspor ke Malaysia pada Minggu (17/7/2022). 

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Nurhidayanto mengatakan, LSFO merupakan bahan bakar kapal yang telah memenuhi regulasi Marine Polution serta peraturan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yaitu memiliki kekentalan atau viskositas hingga maksimal 180 centistokes (cSt) pada temperatur 50 derajat celcius. 

"Bahan bakar ini digunakan pada industri perkapalan yang menggunakan mesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0,5 persen," kata Nurhidayanto dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022). 

Selain itu, kewajiban penggunaan bahan bakar low sulfur ini tertera pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut No. SE 35 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Bahan Bakar Low Sulfur dan Larangan Mengangkut atau Membawa Bahan Bakar yang Tidak Memenuhi Persyaratan serta Pengelolaan Limbah Hasil Resirkulasi Gas Buang dari Kapal. 

Hal tersebut juga didukung dengan diterbitkannya SK Dirjen Migas No. 0179.K/DJM.S/2019 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Marine Fuel Oil (MFO) rendah Sulfur yang dipasarkan di dalam negeri. 

Dia mengatakan, produksi LSFO V-1250 juga sejalan dengan misi PT KPI dalam menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia dengan tetap berwawasan lingkungan. 

“Selain bentuk kepatuhan terhadap peraturan, produksi LSFO V-1250 ini juga merupakan wujud partisipasi PT KPI RU II Dumai-Sei Pakning dalam upaya mengurangi polusi yang timbul dari penggunaan bahan bakar kapal,” ujarnya. 

Berdasarkan studi yang disampaikan pada IMO’s Marine Environment Protection Committee (MEPC) di Finlandia pada 2016, polusi udara dari bahan bakar kapal diproyeksi menambah 570.000 kematian prematur di seluruh dunia selama 5 tahun bila kandungan sulfur tidak dibatasi. 

“Kami harap akan semakin banyak inovasi yang diciptakan oleh Perwira dan Pertiwi PT KPI RU II sehingga dapat memaksimalkan potensi kilang Dumai dan Sei Pakning dalam membuat produk-produk yang bernilai tinggi di pasaran,” ucapnya. 

Sebelumnya, PT KPI RU II Dumai-Sei Pakning juga telah berhasil memproduksi Pertadex 50 ppm pada tahun lalu. Selain itu, kilang Dumai dan Sei Pakning juga berhasil memproduksi perdana produk Pertamax, High Speed Diesel (HSD) 50 ppm, dan Green Diesel (D100).

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut