get app
inews
Aa Read Next : 2 Pelaku Pelemparan Batu Bus Pemain Persis Solo Dibekuk Polisi

Kisah Inspiratif James Maja, Pemilik PO Makmur Hingga Jadi Raja Jalanan

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 20:21 WIB
header img
Kisah perjalanan PO Makmur (Foto: YouTube Perpalztv )

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak kisah menarik dari perjalanan PO Makmur yang perlu diketahui. Tidak semua anak siap untuk melanjutkan usaha yang dirintis oleh orang tua. Hal ini yang dirasakan oleh James Maja Philip Hutapea yang merupakan pemilik dari perusahaan otobus (PO) Makmur.

Seperti dirangkum dari tayangan YouTube PerpalZ TV, Sabtu (27/8/2022), pria yang kerap disapa Pak Maja itu mengaku awalnya terpaksa melanjutkan usaha transportasi milik orang tuanya ini, selepas kepergiannya.

Namun, berkat dorongan dari keluarga, dia pun akhirnya mengalah dan berusaha untuk mempelajari seluk beluk usaha transportasi bus, meskipun sebenarnya jauh dari apa yang dia pelajari selama ini.

 "PO Makmur berdiri pada 1961, dan pada 1980 ayah saya meninggal. Waktu itu saya masih kuliah teknik sipil di Bandung disuruh pulang untuk melanjutkan usaha ini oleh keluarga," kata Pak Maja mengisahkan.

"Meskipun beberapa anggota keluarga meminta untuk saya lanjut kuliah saja, tetapi sebagian besar meminta saya untuk tetap meneruskan estafet usaha ini. Akhirnya saya jalani dan dikerjakan secara serius," lanjutnya.

Pak Maja mengatakan, pada masa-masa awal dia mempelajari usaha transportasi bus, dia selalu ke kantor pada pukul 7.30 pagi. Di sana dia ikut melihat langsung bagaimana mekanik membongkar ban hingga pasang pasang per.

"Saya ikut nongkrong di kolong bus untuk belajar, sehingga saya mengerti dan jangan sampai kita dibohongi pegawai bus. Bisa saja mereka ganti semua isi bus itu dengan yang bekas," ujarnya.

Hingga saat ini PO Makmur tetap eksis di tangan Pak Maja. Dia pun memberi pesan kepada anak muda yang ingin menjadi pengusaha bus harus tetap memerhatikan segala halnya secara mendalam.

Katanya, transportasi bus ini punya risiko 50-50. Ini lantaran bus berjalan terus dari sana kemari yang bisa saja terjadi kecelakaan dan kerusakan fatal sehingga mengakibatkan kerugian besar.

"Banyak yang kurang memperhitungkan, gak sampai 2-3 tahun usaha mereka kandas. Jadi dalam usaha itu harus betul-betul serius," kata dia.

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut