Kepala kepolisian wilayah Jose Melencio Nartatez memuji operasi kepolisian Batangas untuk mengungkap kasus ini.
"Respons yang tepat waktu berhasil menggagalkan insiden penculikan lainnya melibatkan warga negara China. Kekejaman seperti itu seharusnya tidak berkembang di wilayah kita," kata Nartatez, dikutip dari The Sun.
Dia pun mendesak jajaarannya untuk segera menangkap para pelaku.
"Kita tidak bisa memberikan toleransi kepada para penjahat yang mengorbankan warga sipil tak berdosa untuk keuntungan mereka," tuturnya.
Beberapa hari sebelum penculikan, Kedutaan Besar China di Manila sudah memperingatkan warganya mengenai ancaman gelombang penculikan terkait geng judi. Disebutkan, kerap terjadi penculikan, pemerasan, penahanan ilegal, serta tindakan kejam lainnya menargetkan warga China, khususnya perempuan, terkait judi online dan penipuan telekomunikasi.
Korban disandera oleh kasino bahkan bisa diserahkan kepada sindikat kejahatan. Para perempuan itu disiksa kemudian keluarga mereka diberi tahun untuk membayar tebusan.
Kedubes China meminta pihak berwenang Filipina untuk melindungi hak dan kepentingan warga negaranya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul Perempuan Turis China Diculik dari Kelab Malam, Dikurung di Kandang
Editor : Mukmin Azis