BALIKPAPAN, iNews.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mengajukan penambahan berkisar 700 guru pada tahun 2023 mendatang. Langkah ini dikarenakan minimnya tenaga guru pengajar di kota Balikpapan.
Penambahan guru ini akan dilakukan melalui proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Pada dasarnya kita masih kekurangan tenaga guru, dengan adanya kebijakan P3K itu ada syarat-syaratnya. Oleh karenanya, kita mengajukan kemarin itu 700-an lebih untuk penerimaan jalur umum P3K pada tahun 2023 mendatang. Dan saat ini masih menunggu persetujuan dari Kemenpan (Kementerian Aparatur Pemberdayaan Aparatur Negara)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo ketika diwawancarai wartawan di Kantornya, Rabu (2/11).
Dia menerangkan bahwa saat ini, jumlah tenaga honor guru ini telah melebihi dari jumlah ASN, mencapai 8000 orang lebih. Jumlah tersebut belum meliputi yang masuk dalam struktur dalam sekolah.
"Pada dasarnya mereka (honorer) itu kan ada masanya, yang akan diberhentikan setelah masuk masa usia pensiun itu di usia 58 tahun seperti ASN," tuturnya.
Lanjut dia, bahwa pengajuan pengadaan PPPK ini dilakukan untuk menindaklanjuti Permenpan yang menyebutkan bahwa di daerah tidak diperbolehkan mengangkat tenaga honor.
Tetapi tenaga honor yang ada ini dimaksimalkan untuk bisa menjadi P3K melalui proses seleksi sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat.
"Mereka ini akan melalui seleksi kalau mereka lulus nanti diangkat sebagai P3K dengan kontrak selama 5 tahun. Memang untuk mengangkat honor lagi itu tidak boleh, tidak diperkenankan. Jadi honor yang ada ini dimaksimalkan untuk ikut seleksi tapi kalau dia tidak lulus, akan tetap sebagai honor," tutupnya.
Editor : Mukmin Azis