JAKARTA, iNews.id – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diproyeksi sebagai kota netral karbon pada tahun 2045 mendatang. Pencapaian tersebut akan menjadi kontribusi Indonesia dalam mewujudkan target Nationally Determined Contribution (NDC) sekaligus Paris Agreement.
Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pembangunan IKN sangat mengutamakan aspek layak huni yang memperhatikan lima elemen kota modern, yakni hijau, cerdas, inklusif, resilient, dan berkelanjutan. Lima elemen tersebut nantinya menjadikan IKN Nusantara sebagai kota ramah alam, dan berorientasi pada manusia. Selain pula dilengkapi akses yang sangat baik dan layanan perkotaan berkualitas.
“Kami membangun IKN Nusantara menjadi salah satu kota yang paling berkelanjutan tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia,” kata dia dalam acara High Level Experts and Leaders Panel (HELP) Conference Presidensi G20 Indonesia, dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2012).
Dirancang sebagai smart city, Nusantara tentu akan didukung teknologi canggih di berbagai bidang. Termasuk dalam pengelolaan sumber daya air dan pembuangan limbah.
Pemerintah telah merancang IKN Nusantara sebagai Kota Hutan Lestari. Dengan begitu, hanya sekitar 25 persen dari seluruh wilayahnya yang akan dijadikan sebagai lingkungan terbangun. Sedangkan isanya dipertahankan sebagai kawasan hijau, termasuk 65 persen hutan tropis di dalamnya sebagai penyerap karbon.
Menurut Bambang, penciptaan hutan tropis itu akan melalui proses penghijauan sebagai upaya pelestarian ekologi. Peningkatan penyerapan air akan bermanfaat untuk mengurangi risiko banjir selain menyerap karbon.
“Membangun IKN Nusantara adalah proses pembangunan dengan konsep gotong-royong. Upaya bersama berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan mesin pertumbuhan baru yang menawarkan kesempatan sama bagi semua,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul Kepala Otorita Sebut IKN Bakal Jadi Kota Paling Berkelanjutan di Dunia
Editor : Mukmin Azis