get app
inews
Aa Read Next : Pemerintah Bakal Buka Formasi CPNS Khusus Putra-Putri Kalimantan 

Minat Investasi di IKN Nusantara Meningkat Tajam, Paling Besar Sektor Perumahan

Senin, 28 November 2022 | 18:17 WIB
header img
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Minat investasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diakui meningkat tajam. Luasan investasi di sektor perumahan tercatat paling mendominasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui Market Sounding yang digencarkan sejak Agustus lalu mendorong peningkatan minat banyak investor. Investasi yang semula ditawarkan hanya seluas 38 hektar, saat ini justru melonjak menjadi 965 hektar.

Mengamati angka tersebut, Kementerian PUPR segera memperluas pembangunan infrastruktur dasar dari Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) 1A hingga meliputi 1B dan 1C. Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mempercepat proses pengembangan IKN.

"Dengan banyaknya investor yang masuk maka kami diperintahkan untuk mempercepat pembangunan IKN," ujar Basuki dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR, Senin (28/11/2022).

Beberapa investor, kata Basuki tertarik membangun berbagai fasilitas pendukung antara lain kesehatan, pendidikan, MICE, serta yang terbesar adalah perumahan.

"Di sektor pendidikan terdapat 41 hektare pada zona 1B, terdiri dari perguruan tinggi, sekolah internasional, hingga lembaga riset swasta," sebutnya.

Sementara fasilitas kesehatan berjumlah 29 hektare, untuk pembangunan rumah sakit nasional terpadu dan rumah sakit lainnya.

"Ada invetasi pada sektor perumahan seluas 155 hektare, pada zona 1A dan zona 1B untuk kawasan residensial," katanya.

Kemudian untuk pembangunan fasilitas perkantoran dari MICE masing-masing 14,4 hektare dan 26 hektare yang letaknya di area KIPP.

"Invetasi pada fasilitas perkantoran, jasa, dan komersil seluas 14,4 hektare meliputi areal perkantoran BMN, ritel, outlet dan department store, investasi pada area MICE seluas 26 hektare di KIPP, pada area kepadatan tinggi dan pada area kepadatan sedang," lanjut Basuki.

Adapun pembangunan infrastruktur jalan akses dan land development untuk memudahkan investor memilih lahan, akan difokuskan di wilayah pengembangan KIPP 1B dan 1C.

"Ini akan kita mulai Januari, karena kuartal II (2023) bapak presiden akan mengajak investor untuk menawarkan di daerah mana saja yang akan dibangun," tuturnya.

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut