BALIKPAPAN,iNewsBalikpapan.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan sejumlah langkah untuk menuju target net zero emission (NZE). Hal ini disampaikan saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023 di Hotel Blue Sky Balikpapan, Senin (20/3/2023).
Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar mengatakan bahwa ada tiga hal besar yang akan dilakukan ke depan.
Pertama kebijakan less landfill policy yang akan menjadi determinan. Karena untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sumber utama adalah gas metan yang dikeluarkan oleh landfill atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah apalagi dioperasikan secara open dumping.
Kedua adalah mendorong gaya hidup masyarakat yang peduli sampah. Dan ketiga, pihaknya ingin membangun industrialisasi pengelolaan sampah yakni waste for electricity, waste for energy, waste for bio gas, waste for material, waste for fuel, untuk pakan dan sebagainya.
"Di tahun 2022, kita baru menyampaikan komitmen terhadap dunia untuk menurunkan emisi rumah kaca. Dan itu ada lima sektor, salah satunya adalah sektor waste. Dan terjadi peningkatan komitmen bahwa di tahun 2030, harus menurunkan 40 juta ton co2 ekuivalen dan dalam jangka panjang kita juga akan menerapkan net zero emisi," katanya kepada awak media.
Dia menjelaskan bahwa memang pada HPSN Tahun 2023, mengusung sesuatu yang baru terkait pengelolaan sampah, yang didalam tagline ada zero waste, zero emission untuk indonesia.
Hal ini merupakan tagline yang baru dan ini merupakan lompatan berpikir dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
"Jadi dalam kontek itulah HPSN di tahun 2023 ini, kita mencoba menyiapkan komunikasi publik, kita menyiapkan skenario bagaimana mengelola sampah Indonesia ke depan," pungkasnya.
Editor : Mukmin Azis