GUNUNGKIDUL,iNewsBalikpapan.id - Ratusan jemaah Aolia di Gunungkidul menyelenggarakan sholat Idul Adha Senin (26/6/2023) hari ini. Mereka menyelenggarakan Sholat Idul Adha di Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau Mbah Benu.
Salah satu jamaah Aolia, Rino Caroko mengungkapkan, Senin pagi para jamaah melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid aolia yang berada Dusun Dimoro Panggang 3. Di dusun ini sendiri ada dua lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan sholat Ied pagi ini.
Para jamaah ini ikut sholat Idhul Adha mengikuti penetapan Idul Adha 4 hari lebih dulu dibanding dengan penetapan pemerintah dan 3 hari lebih dulu ketimbang dari penetapan organisasi massa Muhammadiyah.
Salah satu jamaah Aolia, Rino Caroko mengungkapkan, Senin pagi para jamaah melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid aolia yang berada Dusun Dimoro Panggang 3. Di dusun ini sendiri ada dua lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan sholat Ied pagi ini.
"Selain di Masjid Utama juga dilaksanakan di masjid lainnya,"tutur dia.
Mereka melaksanakan Idul Adha berdasarkan dawuh atau perintah dari Mursyid Jamaah Aolia, Raden Ibnu Hajar Sholeh. Dan mereka sangat meyakini keilmuan dari Mursyid Raden Ibnu Hajar Sholeh tersebut dalam menentukan 1 Syawal sehingga wajib mereka laksanakan.
"Tadi sholat Ied kami laksanakan di rumah Mbah Benu. Saya ikut wong nderek kyai,"ucapnya.
Usai sholat Idhul Adha, siangnya dilanjutkan dengan menyembelih hewan qurban. Rino sendiri mengaku usai sholat Idul Adha langsung turun ke Bantul untuk mengambil sapi yang akan mereka sembelih.
Sebelumnya, Putra Ketiga Pengasuh Jamaah Aolia, Musa Assiqbillah mengatakan Mbah Benu disebut sebagai Mursyid atau guru, yaitu guru yang mengajarkan suatu ajaran. Dan para pengikutnya meyakini kebenaran ajaran tersebut.
"Beliau itu Mursyid, tentu tidak diragukan lagi,"ujar dia
Musa menambahkan, jemaah Aolia tersebar di berbagai daerah terutama Jawa Tengah dan DIY, di mana mereka melaksanakan sholat Ied semua. Dia tidak bisa menghitungnya secara pasti karena jumlahnya sangat panjang.
"Di (Kecamatan) Panggang ada sekitar 10 titik,"tutur dia.
Menurutnya, jamaah Masjid Aolia bukan sebagai organisasi. Jemaah Masjid Aolia menganut aliran Ahli Sunah Wal Jamaah. Jemaah Masjid Aolia terbentu sudah cukup lama yaitu sekira tahun 1983 saat itu dirinya belum lahir.
Mursyid Kyai Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau Mbah Benu keilmuannya secara Laduni yang turun tiba-tiba ke pribadi Raden Ibnu Hajar Sholeh. Karena Mbah Benu juga dibimbing oleh Mursyid-mursyid yang lain seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran di Klaten.
"Beliau pernah mondok seperti di Pesantren Mbulus, pesantren daerah Maron Purworejo,"ucapnya
Editor : Mukmin Azis