Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pihaknya mengambil tindakan nyata untuk mengoptimalisasi kapasitas EBT yang telah ada dalam sistem PLN sekaligus membuka potensi-potensi pengembangan yang baru.
"PLN mengambil langkah agresif dalam pengembangan EBT di tanah air. Kita sudah petakan potensinya satu per satu dan kita kolaborasikan dengan stakeholder terkait agar transisi energi ini tidak hanya mampu menyediakan energi bersih tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Darmawan.
Di sisi lain, Ketua Masyarakat Energi Baru Terbarukan (METI), Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan, transisi energi membutuhkan upaya bersama agar tidak ada yang tertinggal dalam proses panjang ini. Melalui acara ini, METI ingin mendorong komitmen yang telah terjalin dari berbagai stakeholders menjadi aksi nyata pengembangan EBT.
"METI memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjadi garda terdepan untuk perubahan dan transformasi menuju energi baru terbarukan. Dengan semangat yang sangat luar biasa dan komitmen pemerintah, kami yakin kita akan bisa menerjemahkan kolaborasi ini menjadi tindakan nyata," ujar Wiluyo.
Dirinya menambahkan, percepatan transisi energi perlu dibarengi kolaborasi dari sektor publik maupun swasta. Terutama untuk pengembangan teknologi EBT dan penghentian penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan.
"Mari kita semua saling merangkul untuk mewujudkan ekosistem kerja sama yang lebih baik. Karena setiap pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan, organisasi masyarakat, hingga individu memiliki peran dalam membangun masa depan yang berkelanjutan," jelasnya.
Editor : Mukmin Azis