9 Klub Tunggak Gaji Pemain Boleh Ikut Liga 2 2023/2024, Begini Alasan LIB

“Yang penting niat baik sudah jalan. Tadi saya bilang bahwa tunggakan dari 16 atau 17 klub itu bisa dibilang dalam perjalanan berangsur baik. Yang sebagian besar ada itu yang masih bersengketa. Kita tunggu itu,” kata Ferry kepada awak media, Selasa (5/9/2023). \
Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa pihaknya masih memegang teguh asas praduga tak bersalah selama sengketa ini masih berlangsung di Badan Arbitrase Nasional (NDRC). Sebelumnya, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah mengajukan sejumlah gugatan dari para pemain klub Liga 2.
“Sekarang masih sebagian besar ada ini itu yang masih bersengketa di NDRC. Ya kalau di NDRC asas praduga bersalah dan tak bersalahnya itu, kan, harus ditegakkan juga. Kita tunggu itulah,” ujarnya.
Sebelumnya APPI telah merilis bahwa ada sembilan klub yang bersengketa dengan gaji pemainnya.
Sembilan tim itu adalah Gresik United, Persijap, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja, Semen Padang, Persikab Bandung, PSKC Cimahi.
Secara keseluruhan, jumlah pemain yang bermasalah dengan gaji klub sebanyak 138 pemain. Sementara itu, total nominal kewajiban keuangan yang harus diberikan adalah sekitar Rp5,447 miliar.
Editor : Mukmin Azis