GAZA, iNewsBalikpapan.id - Kantor Media Gaza mengungkap tentara Israel tak hanya membunuh warga Jalur Gaza serta menghancurkan bangunan dan infrastruktur, tapi juga menjarah uang dan barang berharga. Disebutkan sejak menggelar serangan ke Gaza pada 7 Oktober, tentara Zionis mencuri uang tunai, emas, dan artefak, yang total nilainya 24,5 juta dolar AS atau sekitar Rp380 miliar.
Data tersebut didapat dari keterangan puluhan saksi penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang dan barang-barang berharga tersebut.
"Puluhan kesaksian yang diberikan penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang, emas, dan artefak yang diperkirakan berjumlah 90 juta shekel (24,5 juta dolar AS) selama 92 hari terakhir oleh tentara pendudukan Israel,” bunyi pernyataan Kantor Media Gaza, seperti dilaporkan Anadolu, Minggu (7/1/2024).
“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri tas-tas milik para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, berisi barang-barang berharga mereka. seperti uang, emas, dan artefak,” kata Kantor.
Dijelaskan metode penjarahan uang dan barang berharga itu dengan cara merampok rumah kosong yang ditinggal penghuninya mengungsi. Pencurian itu diketahui dari rekaman foto dan video yang justru diabadikan tentara Zionis.
Beberapa foto dan video itu malah diunggah di akun media sosial tentara Israel, seperti pencurian di Kota Beit Lahia, Gaza utara.
Bahkan media Israel mendokumentasikan kejahatan tersebut, salah satunya Yedioth Ahronoth (Ynet) menggambarkannya posting-an itu sebagai pencurian uang warga Gaza secara sistematis.
Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Israel soal pencurian besar-besaran tersebut.
Editor : Mukmin Azis