BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id– Bank Sampah Unit (BSU) Selaras Alam binaan program BSU dari PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sukses meningkatkan peran warga khususnya kaum perempuan menjaga lingkungan terutama kebersihan sampah.
Amintri selaku ketua BSU Selaras Alam mengungkapkan telah menerima bantuan program pembinaan BSU dari PLN UIP KLT karena dinilai aktif dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah domestik.
Bantuan tersebut mulai dari alat tulis kantor sampai buku tabungan dan lain-lain. Bantuan selanjutnya, pihaknya menerima timbangan, 5 unit komposter anaerob, 5 unit keranjang takakura, sarung tangan, bor listrik, perangkat dan bahan pembuatan sabun.
“Lalu di awal 2024, BSU Selaras Alam difasilitasi bangunan bank sampah yang hingga saat ini kami tempati. Selain bangunan pendampingan terus dilakukan dengan memberikan pelatihan mengompos, membuat sabun, membuat ecobrick dan hal lain agar bisa profesional menjalankan usaha bank sampah ini. Sangat luar biasa,” ucapnya.
Berkat pembinaan dari PLN tersebut, BSU Selaras Alam banyak diundang sebagai pembicara dan mengisi pelatihan terkait pengelolaan sampah. Baik di lingkungan masyarakat, pemerintahan hingga pendidikan. Selain sebagai pembicara, dirinya dan kelompok aktif menyalurkan produk olahan sampah sebagai aksi sosial. Sehingga Dia dan pengurus juga lebih berani dan giat untuk mempromosikan bank sampah.
“Hingga nasabah kami pun meluas tidak hanya di RT kami saja, namun sampai ke RT lain bahkan di luar Kelurahan Damai Baru. Nasabah kami saat ini ada 74 orang, meski masih sedikit, namun dedikasi mereka tinggi. Bahkan sekali antar sampah, nasabah sampai pakai mobil sangking banyaknya,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menjelaskan, setelah dua tahun pendampingan program, Bank Sampah binaan terus berkembang dari segi penambahan nasabah dan juga inovasi yang dilakukan. Hingga Maret 2024 ini total jumlah nasabah di 4 BSU mencapai 240 dan sudah berhasil mengurangi 12,36 Ton sampah anorganik serta memiliki beberapa inovasi pengelolaan sampah dikarenakan telah dilakukan beberapa kali pelatihan inovasi.
“Yang menarik, pada program BSU yang dipromosikan PLN UIP KLT ini adalah adanya aktivitas selain pengelolaan sampah anorganik saja melalui penimbangan, tetapi ada juga aktivitas pengolahan sampah organik sehingga tidak ada sampah yang akan terbuang sia-sia,” jelas Raja.
Inovasi lainnya yaitu menabung sampah, seperti yang dilakukan oleh BSU Selaras Alam pun melayani anggotanya dengan “Utang Sampah”. Yaitu memberikan pinjaman dana yang selanjutnya dibayar/dicicil dengan sampah. Selain itu juga memberikan stimulus berupa sembako seperti minyak goreng kepada nasabah yang dinilai aktif dan rajin bertransaksi dengan BSU.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Ibu Amintri, sosok Perempuan yang peduli dengan lingkungan dan memberikan value positif kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman bahwa sampah dapat menghasilkan nilai ekonomi tersendiri. Harapan kami, sejalan dengan Pemerintah bahwa permasalahan tumpukan sampah dapat teratasi dengan adanya Bank Sampah Unit,” tutup Raja.
Editor : Mukmin Azis