MOSUL, iNewsBalikpapan.id - Pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Suriah mendapat serangan roket, Minggu (21/4/2024) malam waktu setempat. Setidaknya lima roket ditembakkan dari Kota Zummar di Irak. Serangan terjadi sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani kembali dari AS untuk bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Dua sumber keamanan Irak mengatakan, serangan dilakukan menggunakan peluncur roket yang dipasang di bak truk yang diparkir dekat dengan perbatasan Irak dan Suriah. Truk tersebut hancur akibat salah satu roketnya tak meluncur sempurna.
Sementara itu belum ada laporan mengenai dampak serangan roket tersebut terhadap pangkalan militer AS, apakah ada korban atau kerusakan.
Pejabat militer Irak mengatakan, truk tersebut terbakar akibat ledakan dari roket yang belum meluncur. Namun di saat yang sama ada jet tempur yang mengindikasikan adanya serangan dari atas.
“Kami tidak bisa memastikan bahwa truk tersebut dibom oleh jet tempur AS, kecuali kami menyelidikinya,” kata seorang pejabat militer Irak yang meminta identitasnya tak disebutkan, dikutip dari Reuters, Senin (22/4/2024).
Sementara itu sumber pejabat keamanan mengatakan, pasukan keamanan Irak dikerahkan ke daerah tersebut untuk memburu pelaku penyerangan ke pangkalan AS. Para pelaku kabur menggunakan kendaraan lain.
Seorang perwira militer mengatakan, truk berpeluncur roket disita untuk penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan awal menunjukkan truk tersebut hancur akibat serangan udara.
“Kami sedang berkomunikasi dengan pasukan koalisi di Irak untuk berbagi informasi mengenai serangan ini,” ujarnya.
Serangan terjadi sehari setelah ledakan besar mengguncang pangkalan militer di Irak menewaskan seorang anggota pasukan keamanan Irak. Di pangkalan itu juga bermarkas kelompok perlawanan yang didukung Iran. Komandan pasukan mengatakan itu adalah serangan, sementara tentara mengatakan sedang menyelidiki dan tidak ada jet tempur di langit pada saat itu.
Editor : Mukmin Azis