get app
inews
Aa Text
Read Next : Gudang Pecah Belah dan Plastik di Bukit Cinta Terbakar

Menparekraf Perkuat Literasi Digital Santri di Balikpapan Lewat Santri Digitalpreneur

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:36 WIB
header img
Kegiatan Menparekraf Sandiaga Uno di Balikpapan. (Foto: ist)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan penguatan mengenai literasi digital sekaligus motivasi kepada para santri yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, supaya dapat menjadi santri modern yang mampu menciptakan konten kreatif dengan tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Menparekraf Sandiaga pada kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 yang berlangsung di Ponpes Hidayatullah Pusat, Balikpapan, Selasa (30/4/2024) malam, melihat potensi yang begitu besar dari para santri untuk menjadi bagian dari santri digitalpreneur. Terutama saat ini di era pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif menempati posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index 2023.

"Predikat ini harus kita lihat sebagai peluang untuk terus berupaya meningkatkan pariwisata halal Indonesia secara menyeluruh termasuk digitalisasi. Oleh karena itu, santri harus memiliki bekal kemampuan mencetak produk-produk yang berkualitas dan bagaimana menjualnya dalam bentuk penyiapan konten-konten digital," kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga kemudian membagikan rumus membuat konten ala dirinya. Yakni dengan mengimplementasikan FAST yang berkiblat pada sifat-sifat utama Rasulullah yaitu fathonah, amanah, shidiq, dan tabligh.

Fathonah berarti cerdas, berfikir out of the box, berani berbeda, dan bisa membuat konten-konten digital yang disukai namun tetap bermanfaat. Kemudian amanah, dalam membuat sebuah konten digital harus dapat dipercaya atau based in research. Sementara shidiq adalah konten yang disampaikan harus jujur. Dan tabligh, konten-konten tersebut tersampaikan dengan baik.

"Karena mereka (santri) telah memiliki pelajaran agama yang kuat. Maka tinggal dilengkapi ilmu digital terutama dari segi ekonomi digital. Sehingga mereka akan menjadi talenta yang bermanfaat," ujar Sandi.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menambahkan santri masih seringkali dipandang sebelah mata dalam kontribusi pembangunan ekonomi. Sementara dalam hal pendidikan agama, para santri sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

"Ini saat yang tepat. Dengan adanya program Santri Digitalpreneur, kontribusi dua hal ini bisa digandengkan. Saya sangat yakin para santri dan santriwati di Ponpes yang ada di Balikpapan bukan saja menjadi garda terdepan di dalam dakwah, tetapi juga di dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Timur," kata Hetifah.

Memasuki tahun ke-4 kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia diadakan kembali di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi, Banyuwangi, Gorontalo, Padang Panjang, Surakarta, Wajo, Gresik dan Pekanbaru. 

Untuk penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia di Balikpapan berlangsung mulai 1 hingga 4 Mei, di Ponpes Hidayatullah Pusat, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut