Sementara itu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sigap melakukan penanganan ceceran sesuai Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat (PPKD) yang berlaku di Perusahaan.
“Sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya kami segera lakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian. Upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah melokalisir cairan menggunakan oil boom dan melakukan penyedotan menggunakan vacum truck,” kata Area Manager Communications, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang saat dikonfirmasi di lokasi tumpahan.
Dia menegaskan, peristiwa tersebut dipastikan tidak mengganggu kondisi stok dan komitmen KPI terkait produksi BBM.
Dodi juga menyampaikan KPI Unit Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu proses penanggulangan ini untuk menjaga Kilang. Warga secara swadaya bersama Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Kelurahan Margasari dan Baru Tengah berkoordinasi untuk melakukan penanggulangan ini agar tidak meluas lagi.
"Saat ini upaya pembersihan masih terus dilakukan untuk mencegah ceceran terbawa arus ke lokasi perairan yang lebih jauh. KPI juga akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk mengetahui penyebab dan asal ceceran," urai dia.
“Operasional kilang tetap berjalan dengan normal. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat atas kepeduliannya telah bersama-sama melakukan penanggulangan. Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan melakukan pengecekan lingkungan di sekitar lokasi,” tutup Dodi.
Editor : Mukmin Azis