BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipercepat. Progres terbaru pembangunan IKN terus digenjot oleh pemerintah.
Pada Maret 2024, Presiden Joko Widodo yang meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur kini telah mencapai 74 persen.
Pembangunan struktur bangunan utama telah selesai dan saat ini fokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
Kantor Presiden di IKN diharapkan selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-79 RI. Saat ini, pembangunan infrastruktur dasar telah mencapai 80 persen.
Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikutnya di IKN pada 4 dan 5 Juni ini, rumah jabatan menteri sudah bisa digunakan sehingga Jokowi tidak perlu lagi bermalam di tempat camping.
Rumah menteri di IKN memiliki luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi. Proses pembangunan ditargetkan selesai dan siap huni pada pertengahan tahun 2024.
Pembangunan 36 rumah dinas menteri akan memakan biaya Rp519,06 miliar, yang berarti pembangunan per unit rumah menteri di IKN menelan biaya sekitar Rp14 miliar lebih.
Pembangunan 36 unit rumah dinas terbagi di dua kawasan, yaitu 12 unit di Persil 104 dan 24 unit di Persil 105. Sebanyak 11 unit berada di daerah lereng bawah (downslope) dan 25 unit di lereng atas (upslope).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa groundbreaking atau peletakan batu pertama tahap keenam proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) rencananya akan berlangsung pada 4-5 Juni 2024.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, yang telah mengundurkan diri, sempat membocorkan rincian proyek groundbreaking tahap keenam tersebut.
Menurut Bambang, groundbreaking tersebut akan mengangkat tema pendidikan. Bambang mengungkapkan sejumlah institusi yang akan melakukan groundbreaking, di antaranya institusi pendidikan Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, hingga universitas asal Malaysia.
Selain itu, ada juga kampus unggulan asal Amerika Serikat (AS) Stanford University yang akan membangun pusat riset di IKN Nusantara. Stanford akan bekerja sama dengan Bakrie Center Foundation untuk merealisasikan proyek ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta