get app
inews
Aa Text
Read Next : CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

PLN UIP KLT Percepat Pengadaan Lahan SUTT 150 kV Sangatta Muara Wahau

Kamis, 01 Agustus 2024 | 12:53 WIB
header img
PLN UIP KLT memulai tahap pra-konstruksi pembangunan infrastruktur jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sangatta-Muara Wahau.

MUARA WAHAU, iNewsBalikpapan.id - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) memulai tahap pra-konstruksi pembangunan infrastruktur jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sangatta – Muara Wahau.

Langkah ini guna mendorong penyelesaian pembangunan sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Kegiatan ini dimulai dengan pembentukan Tim Gabungan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi tanah yang akan menjadi lokasi tower SUTT 150kV.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa identifikasi dan inventarisasi tanah merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi kepada masyarakat dan sebagai dasar perhitungan kompensasi tanah yang dibebaskan oleh PLN. 

Kegiatan ini sudah dimulai pada minggu ketiga Juli dan diharapkan selesai pada pertengahan Agustus. Total ada 326 tapak tower yang akan diidentifikasi dan diinventarisasi, dengan 241 di antaranya berada di 18 desa dari 7 kecamatan.

"Melanjutkan komitmen PLN UIP KLT dalam menyelesaikan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara, pada minggu ke 3 bulan Juli ini kami sudah mulai tahapan pra-konstruksi dengan kegiatan identifikasi kepemilikan dan inventarisasi tanah, bangunan serta tanaman yang berada pada lokasi tower yang akan dibangun. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang nantinya menjadi dasar Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dalam menetapkan besaran nilai ganti rugi/kompensasi yang harus dibayarkan PLN kepada masyarakat pemilik lahan," jelas Raja.

Proses inventarisasi telah dimulai sejak 15 Juli hingga 26 Juli 2024 dengan tujuh tim gabungan yang bekerja di lapangan. Meskipun menghadapi tantangan geografis dan beberapa titik tower harus bergeser karena alasan teknis, Raja Muda Siregar tetap optimis kegiatan ini akan selesai tepat waktu berkat kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah desa dan kecamatan setempat, serta kerja keras para pejuang kelistrikan.

"Terdata dari 241 tanah tapak tower ini berada di 18 Desa dari 7 Kecamatan. Kegiatan inventarisasi sendiri telah dimulai sejak 15 Juli hingga 26 Juli 2024, dan sebanyak 7 tim gabungan diturunkan dalam pelaksanaan kegiatan, kami yakin kegiatan ini akan selesai pada pertengahan bulan depan," tambah Raja.

Raja mengapresiasi peran stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan ini dan berharap dukungan tersebut terus berlanjut hingga interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara terselesaikan.

 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut