get app
inews
Aa Read Next : Dukung Sistem Kalimantan, PLTU Kalselteng 2 siap sumbang 100 MW

FABA Produksi PLTU Asam Asam Berkontribusi Bangkitkan Ekonomi Warga

Kamis, 19 September 2024 | 18:42 WIB
header img
FABA Produksi PLTU Asam Asam Berkontribusi Bangkitkan Ekonomi Masyarakat. (Foto: ist)

PELAIHARI KOTA, iNewsBalikpapan.id PLTU Kalselteng 2 kini turut menghasilkan produk limbah hasil pembakaran dan proses lain yang memiliki potensi pendapatan bagi perusahaan.

Limbah-limbah tersebut dikelola dan diolah dengan baik, sehingga tidak mengganggu lingkungan.

PLTU Kalselteng 2 x 100 MW ini merupakan program pembangunan pembangkit berbahan bakar batubara terakhir yang digagas PLN di wilayah Kalimantan Selatan. Pembangkit ini resmi beroperasi (COD) 1 unit sejak 13 Juni 2024 lalu, dan unit ke 2 telah menyelesaian salah satu pegujian yang paling sulit yakni, reliability run test (RR) pada 27 Agustus lalu. Dalam waktu dekat PLTU Kalselteng 2 akan segera beroperasi secara komersil.

PLTU Kalselteng 2 sejatinya berfungsi mendukung keandalan sistem kelistrikan Kalimantan Selatan sampai dengan Kalimantan Timur. Limbah-limbah yang dihasilkannya, semisal fly ash dan bottom ash (FABA), air buangan yang mengandung logam berat dan mineral lainnya, kini telah diolah dengan baik sebelum dimusnahkan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, memastikan limbah utama PLTU berupa hasil pembakaran batu bara, saat ini diolah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

FABA atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran PLTU, boiler, dan tungku industri itu telah diubah dari limbah B3 (bahan berbahaya beracun) menjadi limbah non-B3.

Sehingga limbah tersebut kini bisa dimanfaatkan untuk bahan baku atau keperluan sektor konstruksi. Bahkan diperdagangkan untuk mendulang profit dalam jumlah tak sedikit.

“FABA dalam pemanfaatannya juga perlu memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan internasional serta best available techniques (BAT) dan best environmental practices (BEP),” ungkap Raja. 

PLN sendiri telah aktif memanfaatkan FABA. Contohnya, PLTU Eksisting di Asam Asam yaitu unit 1-4 yang dikelola PT Indonesia Power Unit Asam-asam dengan jumlah produksi sekitar 160 ton/hari.

FABA hasil produksi PLTU Asam Asam telah dimanfaatkan sebagai material utama maupun campuran proses subgrade (stabilisasi lahan), subbase, paving block, batako, beton siap pakai, mortar beton, bata merah, precast beton dan lain lain.

Sementara PLTU Kalselteng 2 (unit 5-6) kini menghasilkan FABA antara 100 -160 ton/hari. FABA PLTU tersebut kini juga sedang diuji coba untuk bahan pembuatan rumah ikan berupa bioreef block.

“Untuk mewujudkan terumbu karang secara alami sebagai upaya konservasi lingkungan dan melestarikan ekosistem bahari,” sambung Raja.

Manajemen PLN UIP KLT mengapresiasi kerja keras seluruh insan PLN dan seluruh pihak yang mendukung pembangunan PLTU Kalseltng 2 dengan baik dan memperhatikan aspek environment, social dan governance. Dengan begitu PLTU Kalselteng 2 dapat beroperasi full 2 x 100 megawatt (mw) sesuai dengan kapasitas terpasang.

Disamping itu, infrastruktur listrik ini berkontribusi terhadap perekonomian dan kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah produksinya.

“Melalui pembangunan yang dilakukan, PLN senantiasa terus mendukung peningkatan perekonomian daerah serta memperhatikan kelestarian alam sekitar,” demikian dia.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut