get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Srikandi Movement PLN UIP KLT, Tingkatkan Pengetahuan dan Kompetensi Kelompok Tani Wanita

PLN UIP KLT Ubah Limbah FABA PLTU Kalselteng 2 Jadi Rumah Ikan

Kamis, 19 September 2024 | 18:48 WIB
header img
Limbah FABA yang dihasilkan PLTU Kalselteng 2 dikelola menjadi rumah ikan untuk konservasi laut di perairan Kotabaru.

KOTA BARU, iNewsBalikpapan.id – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) turut serta dalam pengelolaan limbah Fly Ash and Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan dari Unit 5 dan 6 PLTU Kalselteng 2.

Limbah tersebut diolah menjadi bahan campuran untuk pembuatan bioreef block atau rumah ikan, yang akan digunakan untuk konservasi lautan melalui pengembangan terumbu karang buatan di Perairan Kotabaru tepatnya Desa Tanjung Seloka.

Langkah inovatif ini dilakukan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung keberlanjutan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.

General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa, dalam upaya konservasi lautan ini, PLN UIP KLT didampingi oleh para tim ahli yang tergabung dalam kelompok Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kalimantan Selatan. Dimana proses ini merupakan langkah signifikan dalam mengelola limbah FABA untuk dapat digunakan sebagai produk inovatif yang dapat bermanfaat di kehidupan kemasyarakatan.

“Melalui program TJSL, tim ahli dari POSSI Kalsel juga melakukan pelatihan terkait bagaimana pembuatan bioreefblock itu sendiri kepada masyarakat khususnya kelompok nelayan, hingga teknik penanaman dan Dr. Frans Tony melakukan sosialisasi serta edukasi terkait program TJSL tersebut,” tambah Raja.

Dalam sosialisasi tersebut Dr. Frans Tony Ketua POSSI Kalsel menjelaskan bahwa bioreef block yang terbuat dari campuran FABA ini dirancang untuk meniru struktur terumbu karang alami, sehingga memberikan habitat yang ideal bagi berbagai spesies laut.

“Struktur ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan keanekaragaman terumbu karang di wilayah sekitar, yang saat ini mengalami ancaman akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Yang nantinya akan berdampak pada peningkatan populasi ikan di wilayah Perairan Kotabaru,” ujarnya.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut