Dari segi ekonomi, mayoritas masyarakat atau 50,1 persen responden pun menilai kondisi ekonomi Kaltim berada dalam kategori baik.
"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil selama pemerintahan Isran-Hadi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Fahmi Diga Rahadi.
Lebih lanjut survei ini juga mengungkap preferensi masyarakat Kaltim terkait karakter pemimpin yang mereka inginkan. Sebanyak 35,8 persen responden menginginkan pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi. Karakter merakyat menempati posisi kedua dengan 26,6 persen.
Sementara itu, tipe pemimpin tegas (12,1 persen), berani mengambil risiko (9,1 persen), dan intelektual (6,1 persen) juga memiliki daya tarik tersendiri. Pemimpin religius menjadi pilihan minoritas, hanya disukai oleh 1,4 persen responden.
Survei Publicsensum Indonesia dilakukan pada 13-19 November 2024 dengan metode wawancara tatap muka. Sampel sebanyak 1.200 orang diambil secara acak melalui metode multistage random sampling. Responden berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, dengan distribusi proporsional. Tingkat kesalahan survei (margin of error) sebesar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan melihat hasil tersebut, Fahmi Diga Rahadi mengatakan bila hasil survei ini menunjukkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi masih menjadi pilihan mayoritas masyarakat Kaltim, berkat rekam jejak mereka yang dinilai positif dalam memimpin provinsi ini.
"Dengan mayoritas masyarakat menginginkan pemimpin yang jujur dan merakyat, elektabilitas Isran-Hadi yang tinggi mencerminkan kepercayaan publik terhadap visi dan kinerja mereka," pungkasnya.
Editor : Mukmin Azis