get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Hadapan Petani dan Nelayan, Ganjar Sebut Ekonomi Jateng Tumbuh di Atas Nasional

Petani di Kutai Kartanegara Tewas Disambar Petir Saat Menanam Sawit

Jum'at, 16 Mei 2025 | 21:13 WIB
header img
Suratman, (65) ditemukan tewas di kebun sawit, Desa Kota Bangun III, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. (Foto: Dzul Ash).

KUTAI KARTANEGARA, iNewsBalikpapan.id – Seorang petani bernama Suratman (65) ditemukan tewas mengenaskan di tengah kebun sawit miliknya di RT 014, Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (15/5/2025) sore. Dugaan sementara, Suratman meninggal dunia akibat sambaran petir saat menanam sawit.

Ditemukan dalam Posisi Sujud, Luka Bakar di Beberapa Bagian Tubuh

Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut, menjelaskan kondisi korban saat ditemukan oleh keluarga. “Korban ditemukan dalam posisi sujud, tubuh telungkup, dengan luka bakar di kepala, leher, lengan kiri dan betis kiri. Diduga kuat akibat sambaran petir,”  ujar AKP Ribut, Jumat (16/5/2025).

Wawan Subagyo, menantu korban, menjadi orang pertama yang menemukan jenazah sekitar pukul 17.20 Wita.

Tidak Kembali Saat Zuhur, Keluarga Mulai Khawatir

Menurut keterangan keluarga, Suratman berpamitan sejak pagi untuk pergi ke kebun menanam sawit. Biasanya ia pulang sebelum waktu salat Zuhur.

Namun hari itu, hingga sore, Suratman belum juga pulang. Dihubungi via telepon pun tak menjawab. Kekhawatiran keluarga meningkat seiring cuaca yang mulai buruk.

“Cuaca saat kejadian hujan deras disertai petir. Dugaan kuat korban meninggal akibat tersambar petir saat bekerja,”  jelas AKP Ribut.

Setelah ditemukan dalam posisi sujud di antara pohon sawit, jenazah Suratman segera dibawa ke rumah duka di RT 018, Dusun Kebon Rejo.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.

“Polisi memeriksa saksi-saksi dan berkoordinasi dengan tenaga medis dari Puskesmas Rimba Ayu. Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,”  tambah Kapolsek.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut