get app
inews
Aa Text
Read Next : Mulai 5 Juni, Diskon Listrik 50% untuk Rumah Tangga Berlaku Otomatis! Cek Syaratnya

Sambut Hari Lahir Pancasila, PLN dan BINDA Gaspol Percepat Listrik Masuk Perbatasan Kaltara

Minggu, 25 Mei 2025 | 16:57 WIB
header img
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk percepatan pemerataan akses listrik di Kalimantan Utara.(Foto:ist)

TARAKAN, iNewsBalikpapan.id – Dalam semangat memperingati Hari Lahir Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) memperkuat sinergi lintas sektor guna memastikan pemerataan akses energi berkelanjutan di Kalimantan Utara.

Langkah konkret itu diwujudkan lewat Rapat Koordinasi Pembangunan Jalur SUTT 150 kV yang menghubungkan GI Tanjung Selor – GI Tidang Pale – GI Malinau, Kamis (16/5/2025), di Kantor BINDA Kalimantan Utara, Tarakan.

Rapat bertujuan mempercepat penyelesaian berbagai hambatan administratif maupun teknis dalam pengoperasian jaringan strategis ini. Hadir dalam forum tersebut Kepala BINDA Kalimantan Utara Andi Murhadi, S.I.P., M.Sos, Pj. Sekprov Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si., Kepala Dinas Kehutanan, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi UIP KLT Ferdyan Hijrah Kusuma, serta perwakilan instansi terkait dari DPMPTSP, ESDM, hingga DPUPR-Perkim Malinau–Tana Tidung.

Dalam sambutannya, Andi Murhadi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menyukseskan proyek strategis kelistrikan ini.

“Dalam proyek seperti ini, semangat gotong royong dan persatuan harus jadi kekuatan utama. Negara hadir melalui sinergi. Kami di BINDA mendukung penuh ikhtiar PLN dan semua pihak agar energi merata dan pembangunan tidak tersendat. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat koordinasi ini,” ujar Andi.

Sementara itu, Pj. Sekprov Kaltara Dr. Bustan menyoroti tantangan elektrifikasi di daerahnya, yang sebagian masih mengalami blankspot.

“Permasalahan elektrifikasi di wilayah Provinsi Kalimantan Utara merupakan hal utama yang menyebabkan adanya blankspot, padahal wilayah kita berbatasan langsung dengan negara tetangga,” ungkap Bustan.

Ia juga menekankan bahwa jalur SUTT ini bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.

“Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kami yang wajib kita dukung bersama. Pemprov Kaltara siap memberikan dukungan penuh agar pembangunan jalur SUTT 150 kV ini berjalan sesuai dengan rencana,” tambahnya.

Dari pihak PLN, Ferdyan Hijrah Kusuma menjelaskan bahwa jaringan SUTT Tanjung Selor – Tidang Pale – Malinau menjadi penghubung penting interkoneksi sistem Kaltim–Kaltara.

“Proyek ini menjadi tonggak penting dalam pemerataan akses energi di kawasan perbatasan. Kami terus berupaya mempercepat seluruh tahapan penyelesaian, termasuk proses perizinan yang masih berlangsung. Kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan sangat kami harapkan agar jaringan ini segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Ferdyan.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut