get app
inews
Aa Text
Read Next : PLTU Kalselteng 2 Jalani Pemeriksaan Tahunan Perdana

PLN Selesaikan Proyek Transmisi di Kalimantan Utara

Senin, 09 Juni 2025 | 20:04 WIB
header img
Pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Utara.(Foto:ist)

TANJUNG SELOR, iNewsBalikpapan.id – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem kelistrikan nasional. Melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), PLN bersama Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2), dan Pusat Manajemen Proyek Unit Manajemen Konstruksi 2 (Pusmanpro UPMK 2), berhasil menyelesaikan Serah Terima Pekerjaan Tahap Pertama (ST-1) untuk Proyek Transmisi SUTT 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale pada Section 1 dan Section 3.

Proyek ini dijalankan dengan dukungan konsorsium kontraktor KSO Hasta – KMI Wire Cable – Usaha Bakti Perkasa dan KSO Cipta Mitra Andalas – KMI Wire Cable – Duta Hita Jaya.

Section 1 resmi diserahterimakan pada Kamis, 22 Mei 2025, sementara Section 3 pada Kamis, 15 Mei 2025.

Jalur transmisi ini menghubungkan Kecamatan Tanjung Selor hingga Kecamatan Sesayap di Kalimantan Utara, menjadi bagian dari jaringan interkoneksi Kalimantan Timur–Kalimantan Utara yang bertujuan meningkatkan keandalan pasokan listrik serta mendukung percepatan elektrifikasi di daerah perbatasan dan wilayah berkembang.

"Serah terima tahap pertama ini adalah momen krusial yang menandai penyelesaian pekerjaan konstruksi dan transisi pengoperasian," tegas Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT.

"Keberhasilan ini membawa kami selangkah lebih dekat dalam mewujudkan listrik andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Utara," tambahnya.

Senada dengan itu, Jefri Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, menyampaikan bahwa proses ST-1 merupakan langkah strategis.

"Ini bukan sekadar formalitas. Serah terima ini menunjukkan bahwa pekerjaan di lapangan telah sesuai dengan standar kualitas, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proyek," ujarnya.

Dari sisi pengawasan, Adriuli, Manager PLN Pusmanpro UPMK 2, menambahkan pentingnya aspek dokumentasi dan manajemen risiko:

"Serah terima tahap pertama ini merupakan bukti keberhasilan manajemen risiko kami. Setiap tahapan dilakukan secara cermat untuk meminimalkan kendala ke depan. Selain itu, dokumentasi lengkap seperti hasil uji teknis dan persetujuan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) akan menjadi rujukan penting bagi audit dan penyelesaian potensi sengketa," jelasnya.

Rangkaian proses teknis dan administratif yang ketat, termasuk inspeksi lapangan dan pengujian sistem, telah dilakukan sebelum penerbitan RLB. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa instalasi transmisi telah memenuhi standar keselamatan dan siap dialiri tegangan.

Dengan rampungnya Section 1 dan 3, PLN kini mengalihkan fokusnya pada penyelesaian Section 2, yang ditargetkan tuntas dalam tahun 2025. Jika seluruh bagian proyek ini selesai, sistem interkoneksi KaltimKaltara akan beroperasi secara penuh dan memberikan pasokan listrik yang lebih andal, stabil, dan merata bagi masyarakat Kalimantan Utara.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut