Soal Perang Dunia III, Begini Janji Donald Trump

WASHINGTON, iNewsBalikpapan.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Perang Dunia III tidak akan terjadi selama ia menjabat. Trump menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ancaman perang besar sepanjang masa pemerintahannya.

"Saya kira ini akan mengarah ke Perang Dunia III tapi Anda tidak akan mengalaminya. Ini bagian yang bagus. Anda tidak perlu khawatir tentang itu," kata Trump, dalam acara The Mark Levin Show, dikutip Rabu (20/8/2025).

Baca Juga

Trump Akui Sulit Desak Israel Hentikan Serangan ke Iran, Ultimatum 2 Pekan

Trump menyinggung perkembangan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin berkontribusi membuat dunia menjadi lebih aman daripada sebelumnya.  "Saya baik-baik saja dengan Putin dan itu hal baik untuk dua negara berkekuatan nuklir. Baik untuk bisas akur, bukan?" tuturnya.

Lebih lanjut dia menyebut AS bisa berada dalam situasi bahaya jika tidak mencapai kesepahaman dengan Putin, terutama setelah keterlibatan AS dalam mendukung Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.

"Jika dia dan saya tidak saling memahami, kita sebenarnya akan berada dalam bahaya sebagai sebuah negara," ujarnya, dalam wawacara itu, seperti dilaporkan kembali Sputnik.

Baca Juga

Trump Ungkap Alasan Putin Bombardir Ukraina

Trump bangga, ada peluang bagus untuk menyelesaikan konflik Ukraina setelah perundingannya dengan Putin serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Perjalanan untuk menghentikan perang memang masih perlu usaha keras. Putin dan Zelensky akan bertemu dalam waktu dekat untuk membahas hal itu.

"Kita akan berusaha menghentikannya (perang) dan saya kira kita punya peluang bagus. Pertemuan saya dengan Presiden Putin sangat sukses. Pertemuan saya dengan Presiden Zelensky juga sangat sukses. Sekarang saya kira akan lebih baik jika mereka bertemu tanpa saya. Saya ingin melihat apa yang terjadi," ujarnya.

Baca Juga

Tuntut Serahkan Greenland, Begini Ancaman Trump ke Denmark

Dia mengakui menyelesaikan konflik ini tidak akan mudah karena masalahnya sudah terlalu rumit.

"Yah, kita harus sedikit optimistis. Memang rumit," katanya.

Editor : Mukmin Azis