Wacana Pilkada Dipilih DPRD Mencuat dari Bahlil, Begini Komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Usulan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia tentang pemilihan kepala daerah melalui DPRD kembali menyulut perdebatan publik. Menyikapi isu tersebut, PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan perlunya kajian mendalam terhadap setiap usulan yang berpotensi mengubah mekanisme demokrasi di daerah.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai perubahan sistem pemilihan bukan sekadar soal teknis, tetapi menyangkut legitimasi dan aspirasi rakyat.
“Setiap sistem punya plus minus. Tapi yang kita cari adalah mana yang paling membawa manfaat bagi rakyat,” kata Hasto usai menghadiri pelaksanaan Konferensi Daerah (KONFERDA) dan Konferensi Cabang (KONFERCAB) di Balikpapan, Senin (8/12/2025).
Ia mengingatkan bahwa pemilihan langsung selama ini menjadi instrumen penting dalam memastikan pemimpin daerah memperoleh mandat politik yang kuat dari masyarakat.
“Konstitusi mengamanatkan kepala daerah dipilih secara demokratis melalui pemilu yang jujur dan adil. Itu suasana kebatinan yang harus dijaga,” tegasnya.
Di tengah munculnya kembali wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD yang dipicu pernyataan Bahlil, Hasto menilai bahwa setiap gagasan perubahan harus diuji berdasarkan prinsip legitimasi rakyat.
“Yang penting sistem itu meningkatkan kualitas demokrasi. Demokrasi yang kita perjuangkan adalah demokrasi Pancasila, tersistematis, dan menempatkan rakyat sebagai pusatnya,” ujarnya.
Hasto menekankan, apa pun bentuk pemilihannya, PDIP menginginkan kepala daerah yang lahir dari proses panjang di akar rumput dan memiliki rekam jejak memadai.
“Kita ingin pemimpin yang berproses dari bawah, yang memahami rakyat, dan mampu mengambil keputusan politik untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Terkait sikap resmi PDIP, Hasto memastikan partainya tidak akan gegabah. Seluruh masukan dari daerah hingga kepala daerah akan dibahas secara komprehensif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
“Kami membuka ruang untuk mendengarkan dari daerah. Semua masukan akan menjadi dasar PDIP menetapkan sikap secara menyeluruh,” tuturnya.
Editor : Mukmin Azis