Memasuki babak kedua, begitu dimulai para pemain belakang Indonesia nampak lengah.
Alhasil, Yazan Al Naimat berhasil mencetak gol pada menit 47 dengan sontekannya usai diumpan Ali Olwan, yang lepas dari penjagaan usai bola lambung dari lini tengah gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan Tim Merah-Putih.
Tertinggal satu gol, Indonesia merespon dengan baik dua menit kemudian.
Sayangnya, lemparan roket Pratama Arhan yang sangat berbahaya gagal disambut oleh rekan-rekannya dan bola pun mengenai mistar gawang.
Unggul satu gol, Yordania semakin nyaman memainkan bola dan membangun serangan-serangan berbahaya.
Mereka membuat Indonesia lebih banyak menunggul bola di area pertahanan sendiri. Meski begitu, pasukan Shin Tae Yong sesekali melancarkan serangan balik lewat kecepatan Saddil dan Witan.
Selain itu beberapa kali situasi bola mati dan lemparan ke dalam juga menghasilkan peluang untuk Indonesia. Sayangnya, para pemain belakang Yordania tampil sangat kokoh sehingga selalu bisa menghalau serangan-serangan itu.
Pada menit 68, tendangan sudut Ali Hasheesh hampir saja membuat Yordania unggul 2-0. Untungnya, Nadeo bisa menepis bola yang langsung berbelok arah ke gawangnya itu.
Sepuluh menit kemudian, kesialan menimpa Indonesia. Wasit menunjuk titik putih setelah Musa Al-Tamaari dijatuhkan di kotak terlarang oleh Pratama Arhan.
Beruntung bagi Pasukan Garuda, Nadeo mampu menggagalkan tendangan penalti yang dieksekusi oleh Mohammed Abu Zrayq.
Editor : Mukmin Azis