Kisah Jemaah Tuna Netra yang Berharap Dapat Kembali Melihat Baitullah

Abdul Hakim
Ediwarno dibantu berwudlu oleh istrinya Asifah saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Foto: KORAN SINDO/ Abdul Hakim

Petang itu, Tanah Suci Mekkah yang dia impi-impikan memang seolah sudah di depan mata. Jika dari tempatnya transit di Terminal Haji, paling lama hanya ditempuh dalam waktu 1,5 jam.

Perasaannya pun kian campur aduk. Antara bahagia, lega, haru sekaligus penuh pengharapan. Ediwarno mengaku, tak banyak yang dia inginkan selama beribadah haji. Baginya bisa berangkat haji dengan kondisi saat ini sudah sebuah kenikmatan yang tak terkira.

Jika nantinya bisa diberi penglihatan normal lagi, baginya juga menjadi mukjizat yang selama ini dia lantunkan di setiap doa.

"Saya senang sekali akhirnya bisa ke sini. Saya ingin sekali bisa melihat dunia lagi, melihat Kakbah," ujarnya penuh keharuan jelang didorong istrinya menuju antren bus yang akan membawanya menuju Masjidilharam di Mekkah.

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network