Jangan Nekat Lari Pagi Jika Kurang Tidur, Berbahaya Kena Serangan Jantung

Tim Okezone , Okezone
Ilustrasi Lari Pagi. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Jika berencana berolahraga lari di pagi hari sebaiknya perhatikan kualitas tidur. Pasalnya, kudang tidur dapat menyebabkan kita lebih mudah terserang penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Menurut pelatih dan pelari senior Hendri Pardede, memiliki kualitas tidur yang baik merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memulai olahraga berlari di pagi hari. 

"Sebetulnya setiap pelari harus punya kesadaran sendiri untuk mereka aware tentang kesehatannya. Dimulai dari ketika dia bangun pagi. Kalau bangun pagi merasa kleyengan, artinya deep sleep-nya kurang," jelas Hendri seperti dilansir dari Antara.

Hendri menjelaskan, tidur juga merupakan salah satu bagian dari latihan. Namun, poin ini banyak dilewatkan seseorang sebelum mulai berolahraga terutama berlari. Jika seseorang tidak memiliki kualitas tidur yang baik, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami detak jantung yang tinggi.

Apabila dipaksakan untuk berlari, Hendri mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung hingga kematian.

Rendahnya kualitas tidur pun bisa terjadi karena kondisi tubuh dan pikiran yang stress.

Adapun waktu tidur yang diperlukan bagi remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari. Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari. Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari dan lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

Editor : Mukmin Azis

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network