Pembangunan IKN di Tahun 2023, Peluang Besar Perbankan Salurkan Kredit 

Mukmin Azis
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (tengah). (Foto: iNews.id/Mukmin Azis)

CIMB sendiri kinerja per 30 September, dari sisi aset dengan total aset mencapai  Rp307,0 triliun. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,0 persen dan 86,9 persen. Adapun return on equity (ROE) sebesar 12,9 persen yang menunjukkan kemampuan CIMB Niaga untuk mencetak laba semakin kuat.

Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7 persen.

Sementara itu, dari kredit/pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga sebesar Rp194,7 triliun. Kontribusi oleh pertumbuhan pada Corporate Banking (+12,8%) dan Consumer Banking (+14,7%). Pada segmen Consumer Banking pertumbuhan terutama berasal dari KPR yang naik sebesar 8,6 persen (yoy). Sementara KPM meningkat sebesar 52,4 persen (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

“Adapun di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah, berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp45,2 triliun dan DPK sebesar Rp34,6 triliun per 30 September 2022,” katanya.

Untuk Kalimantan, DPK tumbuh sebesar 6 persen atau Rp 1,8 triliun. Pembiayaan tumbuh 25 persen. 

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network