Korut Marah Gegara AS-Korsel Latihan Tempur Udara Gabungan dengan Jet Siluman

Muhaimin
Korea Utara marah gegara AS dan Korea Selatan latihan tempur udara gabungan dengan melibatkan jet tempur siluman F-35, F-22, dan pesawat pengebom B-1B. (Foto: Kementerian Pertahanan Korea Selatan/REUTERS)

Lebih dari 28.500 tentara Amerika berbasis di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

 Tahun lalu, Korut melakukan sejumlah uji coba rudal balistik, yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. Negara itu juga terpantau telah membuka kembali situs uji coba senjata nuklirnya yang ditutup, meningkatkan ekspektasi uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. 

Di New York, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu dan menyerukan agar perhatian PBB terus berlanjut terhadap provokasi dan upaya Korut baru-baru ini untuk menerapkan sanksi terhadap rezim tertutup tersebut. 

Menurut kantor Park, Guterres mengatakan uji coba senjata nuklir tambahan Korut akan memberikan pukulan telak bagi keamanan regional dan internasional, dan menegaskan kembali dukungan untuk membangun perdamaian abadi di semenanjung Korea.

 Park sedang dalam perjalanan empat hari ke Amerika Serikat, termasuk pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington pada hari Jumat.

 Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa pada hari Rabu Amerika Serikat dan Korea Selatan telah melakukan latihan tempur udara gabungan dengan melibatkan pesawat pengebom berat B-1B Amerika dan pesawat tempur siluman F-22, serta jet F-35 dari kedua negara.

 "Latihan udara gabungan kali ini menunjukkan kemauan dan kemampuan AS untuk memberikan pencegahan yang kuat dan kredibel terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Kamis (2/2/2023).

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network