KUTAI KARTANEGARA, iNews.id - BMKG Samarinda mendeteksi ada 40 titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Titik api itu tersebar di sejumlah kecamatan.
"Sejauh ini dari pantauan BMKG terbanyak titik api di Muara Kaman dan Kota Bangun," ucap prakirawan BMKG Samarinda, Wiwi Indah Sari, Kamis (3/8/2023).
Dia mengatakan, kendati telah masuk musim kemarau, namun masih ada potensi hujan. Masyarakat diminta menampung air untuk mengantisipasi kekeringan di sumber-sumber air.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin meminta masyarakat tak membuka lahan dengan cara dibakar untuk mencegah karhutla. Selain itu tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Semua pihak termasuk masyarakat harus bersama-sama mencegah terjadinya karhutla, karena di musim kemarau saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran," ujar Rendi.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kukar akan menambah mobil pemadam kebakaran dua unit yang ditempatkan di Samboja dan Kembang Janggut.
"Sudah kita anggarkan untuk penambahan unit mobil pemadam. Nantinya mobil tersebut juga berfungsi untuk penanganan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Dia juga menyarankan masyarakat menghemat penggunaan air termasuk menampung air saat terjadi hujan untuk menghadapi kemarau.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait