JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, Maroko, mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) terkait gempa bumi yang mengguncang pada Jumat lalu.
Hingga Minggu (10/9/2023) pagi WIB, gempa bermagnitudo 6,8 itu telah menewaskan 2.012 orang dan melukai 2.039 lainnya.
Mengutip data Kementerian Dalam Negeri Maroko, KBRI menyebutkan korban tewas terbanyak berada di enam provinsi, yakni Al Houz yang menjadi titik pusat gempa, kemudian Marrakesh, Ourzazale, Azizal, Chicaoua, dan Taroudant.
Oleh karena itu KBRI meminta kepada WNI yang berada di Maroko untuk tetap waspada dan menjalin komunikasi agar perkembangan kondisi mereka bisa segera diketahui.
KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait perkembangan pascagempa. Oleh karena itu WNI yang sedang tinggal maupun sedang berkunjung ke Maroko, diimbau agar selalu waspada, tetap tenang, saling memantau, dan mengikuti arahan otoritas setempat serta melakukan kontak dengan KBRI," bunyi pernyataan, Minggu (10/9/2023).
KBRI Rabat juga menyertakan nomor telepon hotline untuk dihubungi, yakni +212 661095995 dan +212 762812760
Proses pencarian korban gempa terus berlangsung, meski langit gelap. Diperkirakan masih banyak korban yang tertimpa reruntuhan. Otoritas setempat menyatakan, korban terbanyak berada di daerah pegunungan yang sulit diakses.
Selain itu korban juga berjatuhan di kota besar terdekat dengan titik pusat gempa yakni Marrakesh. Banyak bangunan ambruk di kota yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO itu.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait