"Bersama dengan itu telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap barang bukti berupa 1 pucuk senjata api AK47, kemudian banyak amunisi, magazine, kemudian beberapa senjata lainnya termasuk yang PCP, itu yang dipakai untuk latihan ya senapan angin," katanya.
"Kemudian senjata tajam, kemudian satu pucuk senjata revolver beserta 17 amunisi untuk revolver. Kemudian densus juga menyita bahan-bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak seperti belerang, kemudian garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak," sambungnya.
Kendati 40 teroris tersebut berencana menggagalkan pemilu, Aswin memastikan, tidak ada eskalasi ancaman keamanan di Indonesia. Termasuk ancaman yang datang dari kelompok teror luar yang masuk ke dalam wilayah RI.
"Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah tindakan preemtif dan preventif jadi tindakan yang dilakukan sebelum atau pada tahap persiapan. Jadi sebenarnya kalo kita menjelang ada peningkatan ancaman tidak ada peningkatan ancaman itu," katanya.
"Tapi kesiagaan di tahap persiapan ini dan sebelum persiapan dari kelompok-kelompok teror ini yang menjadi target utama kita. Kita tidak ingin lagi terjadi peristiwa dari aksi dulu baru kita bertindak makanya kita mencegah di depan," sambungnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait