Menurut Agus, para purnawirawan merasa terpanggil untuk ikut serta dalam upaya menyelamatkan nilai-nilai yang telah diperjuangkan. Dalam situasi kritis ini, menurutnya, para purnawirawan TNI AU melihat sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai representasi kepemimpinan yang Indonesia lengkap dan dibutuhkan.
“Dukungan ini kami berikan secara penuh dan tak tergoyahkan kepada pasangan Ganjar dan Mahfud,” tegasnya.
Arsjad Rasjid mengatakan, Pilpres 2024 bukan tentang perpindahan kekuasaan, tetapi tentang kelangsungan nasib demokrasi bangsa Indonesia. Berbagai bentuk keberpihakan dan tekanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah serta aparat penegak hukum telah menodai asas netralitas.
Rakyat bukannya didorong maju dengan politik berintegritas, malah disuguhkan praktik demokrasi yang mengkhawatirkan.
“Sulit dibayangkan ini terjadi hari ini, setelah lebih dari dua dekade kita melewati Reformasi,” ujar Arsjad menyesalkan.
Ketua Umum Elang Indonesia Maju, Marsdya (Purn) Dede Rusamsi, saat membacakan naskah deklarasi, mendesak Presiden Joko Widodo dan semua pejabat negara, aparatur hukum, termasuk TNI dan Polri, untuk tetap netral dan menjaga demokrasi agar pemilu dapat terselenggara secara umum, langsung, bebas, rahasia, dan adil sesuai ketentuan yang terkandung dalam UUD 1945 dan UU Pemilu No. 17/2017.
Dede, yang juga mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, mengingatkan KPU, Bawaslu, dan DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bertugas secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Kami menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama-sama untuk mewujudkan iklim demokrasi yang sehat, beretika, dan bermartabat, untuk memastikan pemilu mendapat legitimasi yang kuat berbasis penghormatan suara rakyat,” tegas Dede.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait