1. Perawatan medis yang melibatkan radiasi dan kemoterapi
Terapi melawan kanker ini membunuh sel kanker, tapi terapi ini juga dapat merusak sel sehat, termasuk sel induk di tulang sumsum. Anemia aplastik dapat menjadi efek samping sementara dari pengobatan ini.
2. Paparan bahan kimia beracun
Bahan kimia beracun, seperti yang digunakan dalam pestisida dan insektisida serta benzena dalam bensin telah dikaitkan dengan anemia aplastik. Jenis anemia ini mungkin membaik jika pasien menghindari paparan berulang terhadap bahan kimia tersebut.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat seperti yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan beberapa antibiotik dapat menyebabkan anemia aplastik.
4. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat, termasuk sel induk di tulang sumsum.
5. Infeksi virus
Infeksi virus yang menyerang tulang sumsum dapat berperan dalam perkembangan anemia aplastik. Virus yang dikaitkan dengan anemia aplastik antara lain hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, parvovirus B19, dan HIV.
6. Kehamilan
Sistem kekebalan tubuh mungkin menyerang tulang sumsum selama kehamilan.
7. Faktor yang tidak diketahui
Dalam banyak kasus, dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab anemia aplastik atau kondisi ini disebut sebagai anemia aplastik idiopatik.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait