Sementara itu, General Manager (GM) PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menjelaskan, setelah dua tahun pendampingan program, Bank Sampah binaan terus berkembang dari segi penambahan nasabah dan juga inovasi yang dilakukan. Hingga Maret 2024 ini total jumlah nasabah di 4 BSU mencapai 240 dan sudah berhasil mengurangi 12,36 Ton sampah anorganik serta memiliki beberapa inovasi pengelolaan sampah dikarenakan telah dilakukan beberapa kali pelatihan inovasi.
“Yang menarik, pada program BSU yang dipromosikan PLN UIP KLT ini adalah adanya aktivitas selain pengelolaan sampah anorganik saja melalui penimbangan, tetapi ada juga aktivitas pengolahan sampah organik sehingga tidak ada sampah yang akan terbuang sia-sia,” jelas Raja.
Inovasi lainnya yaitu menabung sampah, seperti yang dilakukan oleh BSU Selaras Alam pun melayani anggotanya dengan “Utang Sampah”. Yaitu memberikan pinjaman dana yang selanjutnya dibayar/dicicil dengan sampah. Selain itu juga memberikan stimulus berupa sembako seperti minyak goreng kepada nasabah yang dinilai aktif dan rajin bertransaksi dengan BSU.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Ibu Amintri, sosok Perempuan yang peduli dengan lingkungan dan memberikan value positif kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman bahwa sampah dapat menghasilkan nilai ekonomi tersendiri. Harapan kami, sejalan dengan Pemerintah bahwa permasalahan tumpukan sampah dapat teratasi dengan adanya Bank Sampah Unit,” tutup Raja.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait